Ajal manusia adalah salah satu rahasia Allâh Ta’alla , tidak ada seorang pun yang mengetahui waktunya. Namun, semua orang sudah tahu pasti hahwa dirinya pasti akan meninggal. Pertanyaannya, apa yang seharusnya dilakukan seorang hamba di dunia ini?

Sebagai seorang yang mengimani adanya hari akhirat, tentu akan menjawab pertanyaan itu dengan mempersiapkan bekal kehidupan akhirat dengan melakukan amal shalih sebanyak-banyaknya. Itulah yang dilakukan oleh umat manusia dalam kehidupan dunianya. Karena hanya itu yang di dibutuhkan oleh seorang hamba dalam menjalani fase kehidupan setelah meninggal dunia. Itulah yang akan menemaninya dan mendatangkan kebaikan untuknya di akhirat. Rasûlullâh ﷺ bersabda:

يَتْبَعُ المَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ ؛ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ

Ada tiga yang akan mengikuti mayit (sampai liang lahad) tiga: lalu yang dua akan kembali dan satu tetap (bersamanya). Ia akan diikuti oleh keluarga, harta dan amalnya, kemudian keluarga dan hartanya akan kembali, dan tetap (bersamanya) amal perbuatannya”. (HR. Al-Bukhâri dan Muslim)

Amal shalih yang dilakukan oleh seorang Mukmin akan mendatangkan kebaikan untuknya di alam akhirat, bahkan juga dalam kehidupannya di dunia.

Banyak keterangan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang menjelaskan tentang balasan perbuatan manusia yang Allâh berikan semenjak di dunia. Antara lain adalah firman Allâh Ta’alla (Yang artinya) :

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dan dia dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl/16: 97)

Allâh Ta’alla juga telah berjanji bagi orang-orang yang bertaqwa bahwa mereka akan diberikan solusi dari problem-problem yang dihadapinya dan juga berjanji akan memberikan rezeki dari arah yang tidak terduga. Ini adalah balasan di dunia bagi mereka, selain balasan di akhirat yang menanti mereka. Allâh Ta’alla berfirman(yang artinya):

Barangsiapa bertaqwa kepada Allâh niscaya Allâh akan memberi baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allâh niscaya Allâh akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allâh melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allâh telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS.At-Thalâq/65: 2-3)

Demikian juga Allâh Ta’alla telah menjanjikan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa untuk melimpahkan berkah kepada mereka dari langit dan bumi. Dan ini adalah balasan di dunia bagi mereka, selain balasan di akhirat yang menanti mereka. Allâh Ta’alla berfirman, yang artinya, “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf/7: 96).

Nabi Muhammad ﷺ juga menjelaskan berbagai amal shalih yang balasannya sudah Allâh berikan di dunia, sebelum di akhirat juga. Sebagaimana hadits dari Anas bin Malik, dia berkata, “Aku telah mendengar Rasûlullâh ﷺ bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barangsiapa suka dilapangkan baginya di dalam rezekinya dan dipanjangkan untuknya di dalam umurnya, maka hendaknya dia berbuat baik kepada kerabatnya”. (HR. Al-Bukhari, no. 2067; Muslim, no. 2557)

Inilah janji-janji Allâh Ta’alla bagi kaum Mukminin yang beramal shalih dan Dia Ta’alla tidak akan pernah mengingkari janji-janji-Nya sedikitpun.

Semoga Allâh menjadikan kita termasuk para hamba-Nya yang selalu mendapatkan taufiq, agar senantiasa melakukan amal shalih dalam kehidupan kami di dunia ini.